Kamis, 17 November 2016

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil



Kebutuhan Nutrien Pada Masa Hamil

                              

Nutrien
RDA Wanita Tidak Hamil
RDA Wanita Hamil
Alasan Peningkatan
Sumber Makanan
Kalori
2200
2700
Peningkatan  kebutuhan energy
Karbohidrat, lemak, protein
Protein
50
60
Pertumbuhan jaringan maternal dan janin
Daging. Susu, telur, kacang-kacangan
Mineral kalsium
800
1200
Pembentukan bakal skelet janin, mempertahankan tulang ibu
Susu, kejo, yogurt, ikan sardine, sayuran hijau tua kecuali bayam*
Besi
15
30
Peningkatan pembentukan hemoglobin ibu
Hati, daging, roti sereal, kacang polong
Vitamin A
800
800
Perkembangan sel dan pertumbuhan tulang
Sayuran berdaun hijau, buah berwarna kuning tua, hati
Vitamin D
5
10
Digunakan dalam absorpsi kalsium dan fosfor
Susu yang diperkaya, keju, ikan
Vitamin E
8
10
Antioksidan yang mencegah kerusakan membrane sel
Minyak sayur, gandum utih, padi-padian
Vitamin C
60
70
Peningkatan absorpsi besi, pembentukan jaringan
Jeuk, tomat, melon, brokoli
Vitamin K
5
10
Pengaturan pembekuan darah
Sayuran hijau, gandum,bekalut
Asam folat
180
400
Pembentukan sel darah merah
Sayuran berdaun hijau, brokoli,hati

Sumber : Bobak, 2004

Senin, 07 November 2016

Perubahan Fisiologis Dalam Kehamilan


1)      Sistem Reproduksi
a)        Uterus
Ukuran uterus pada kehamilan cukup bulan adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc. Hal ini memungkinkan bagi adekuatnya akomodasi.
Tabel 2.2
Tinggi Fundus Menurut Penambahan per Tiga Jari

Usia Kehamilan (Minggu)
Tinggi Fundus Uteri (TFU)
12
3 Jari diatas symfisis
16
Petengahan pusat – symfisis
20
3 Jari dibawah pusat
24
Setinggi pusat
28
3 Jari diatas pusat
32
Pertengahan pusat– prosesus xiphoideus (px)
36
3 Jari dibawah prosesus xiphoideus (px)
40
Pertengahan pusat– prosesus xiphoideus (px)
Sumber : Prawirohardjo, 2009.
Penambahan uterus naik luar biasa dari 30 gram menjadi 1.000 gram pada akhir kehamilan.
Tabel 2.3
Bentuk Uterus Berdasarkan Usia Kehamilan

Usia Kehamilan
Bentuk dan Konsistensi Uterus
Bulan pertama
Seperti buah alpukat.
Isthmus rahim menjadi hipertropi dan bertambah panajang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak, keadaan ini yang disebut tanda Hegar.
2 bulan
Sebesar telur bebek.
3 bulan
Sebesar telur angsa.
4 bulan
Berbentuk bulat.
5 bulan
Rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, rahim terasa tipis itulah sebabnya mengapa bagian – bagian janin ini dapat dirasakan melalui perabaan dinding perut.
Sumber : Prawirohardjo, 2002
Posisi rahim dalam kehamilan :
(1)      Pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau retrofleksi.
(2)      Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.
(3)      Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati.
          Vaskularisasi pada arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan anak – anak cabangnya, pembuluh darah vena mengembang dan bertambah.
Serviks uteri bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak, kondisi ini yang disebut tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Oleh karena itu, penambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, dan ini disebut dengan tanda Chadwick.
b)        Ovarium
          Proses ovulasi selama kehamilan akan berhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan
berfungsi memaksimalkan selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesterone dalam jumlah yang relative minimal (Prawirohardjo, 2009).
c)        Vagina
          Akibat pengaruh hormone estrogen terjadi perubahan hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-biruan yang disebut tanda Chadwick (Manuaba, 2007).
2)      Sistem Respirasi
          Terjadi desakan diafragma karena rahim membesar sehingga kompensasinya akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25 % dari biasanya (Manuaba, 2007).
                 Jumlah pernapasan, kapasitas vital, dan kapasitas napas maksimum tidak terpengaruh selama kehamilan berlangsung, tetapi volume tidal, volume pernapasan per menit, dan peningkatan ambilan oksigen per menit, kapasitas residu udara mengalami penurunan. Efeknya adalah adanya dispnea fisiologis atau dispenea kehamilan yang dikaitkan dengan peningkatan volume tidal, yang kemudian dapat menyebabkan hiperventilasi dan kadar PCO2 rendah (Varney,2007).
3)      Sistem Kardiovaskuler
            Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampain 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat 25 – 30 % (Prawirohardjo, 2009).
4)      Sistem Traktus Digesvitus / Pencernaan
             Menurut Manuaba (2007), akibat pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkatkan sehingga menyebabnya :
a)        Hipersalivasi
b)        Lambung teras panas
c)        Mual atau muntah, serta pusing di pagi hari
d)       Hiperemesis gravidarum
e)        Peristaltik usus berkurang
f)         Obstipasi
Wanita hamil sering mengalami rasa panas di dada (heartburn) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dank arena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
5)      Sistem Urinaria
            Wanita hamil lebih sering buang air kecil karena dorongan pembesaran rahim pada kandung kemih. Terjadi hemodelusi yang menyebabkan metabolism air lebih cepat, sehingga pembentukan urin bertambah. Pada wanita hamil titrasi glomerulus bertambah 69 – 70 % (Manuaba, 2007).
6)      Sistem Integumen
            Linea alba pada kehamilan menjadi kehitaman dikenal sebagai Linea Grisea. Linea nigra adalah garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian atas fundus di garis tengah tubuh. Terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi pengaruh Melanopore Stimulating Hormon, lobus hipofise anterior dan pengaruh kelenjar suprarenal. Hiperpigmentasi terjadi pada areola mamae, pada perut berupa striae gravidarum. Setelah persalinan pada umumnya hiperpigmentasi akan menghilang.
            Pada kulit dinding perut terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai payudara dan paha atau biasa disebut dengan stiae gravidarum. Stiae gravidarum sering ditemukan tamapak seperti garis berwarna perak berkilau yang merupakan sikatrik dari striae sebelumnya (Manuaba, 2007).
7)      Sistem Muskuloskeletal
            Sendi pelvik pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami pembesaran dalam abdomen. Untuk mengkompensasi penambahan berat ini, bahu lebih lebih tertarik ke belakang lebih lentur, dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita hamil. Pada wanita hamil terkadang terjadi kram otot-otot pada tungkai dan kaki. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, mungkin berhubungan dengan metabolisme, kalsium dan fosfor, kuarangnya drainase sisa metabolism otot, atau postur yang tidak seimbang (Manuaba, 2007).
8)      Sistem Metabolisme
            Menurut Manuaba (2007), perubahan metabolism yang terjadi antara lain :
a)        Metabolisme basal meningkat sebesar 20% dari semula, yaitu terutama pada trimester ke-3.
b)        Metabolisme basal naik sebesar 15% sampai 20% dari semula, terutama pada trimester ketiga.
Keseimbangan asam basa menurun dari 155 Vtq A menjadi 145 Vtq A disebabkan hemodulasi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.

Kamis, 20 Oktober 2016

Standar Pelayanan ANC 14T

Ukur Berat badan dan Tinggi Badan ( T1 )
Dalam keadaan normal kenaikan berat badan ibu dari sebelu hamil dihitung dari TM I sampai TM III yang berkisar anatar 9-13,9 kg dan kenaikan berat badan setiap minggu yang tergolong normal adalah 0,4 - 0,5 kg tiap minggu mulai TM II. Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor resiko terhadap kehamilan yang sering berhubungan dengan keadaan rongga panggul.

Ukur Tekanan Darah ( T2)
Tekanan darah yang normal 110/80 - 140/90 mmHg, bila melebihi 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya Preeklampsi.

Ukur Tinggi Fundus Uteri ( T3 ) 
Tujuan pemeriksaan TFU menggunakan tehnik Mc. Donald adalah menentukan umur kehamilan berdasarkan minggu dan hasilnya bisa di bandingkan dengan hasil anamnesis hari pertama haid terakhir (HPHT) dan kapan gerakan janin mulai dirasakan.TFU yang normal harus sama dengan UK dalam minggu yang dicantumkan dalam HPHT.

Pemberian Tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan ( T4 )

Pemberian Imunisasi TT ( T5 )
Imunisasi Tetanus Toxoid harus segera di berikan pada saat seorang wanita hamil melakukan kunjungan yang pertama dan dilakukan pada minggu ke-4.
        
Pemeriksaan Hb ( T6 ) 
Pemeriksaan Hb pada Bumil harus dilakukan pada kunjungan pertama dan minggu ke 28. bila kadar Hb < 11 gr% Bumil dinyatakan Anemia, maka harus diberi suplemen 60 mg Fe dan 0,5 mg As. Folat hingga Hb menjadi 11 gr% atau lebih.

Pemeriksaan VDRL ( Veneral Disease Research Lab. ) ( T7 ) 
pemeriksaan dilakukan pada saat Bumil datang pertama kali daambil spesimen darah vena kurang lebih 2 cc. apabila hasil test positif maka dilakukan pengobatan dan rujukan.

Pemeriksaan Protein urine ( T8 ) 
Dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung protein atau tidak untuk mendeteksi gejala Preeklampsi.

Pemeriksaan Urine Reduksi ( T9 )  
Untuk Bumil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya DMG.

Perawatan Payudara ( T10 ) 
Senam payudara atau perawatan payudara untuk Bumil, dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 Minggu.

Senam Hamil ( T11 )

Pemberian Obat Malaria ( T12 ) 
Diberikan kepada Bumil pendatang dari daerah malaria juga kepada bumil dengan gejala malaria yakni panas tinggi disertai mengigil dan hasil apusan darah yang positif.

Pemberian Kapsul Minyak Yodium ( T13 ) 
Diberikan pada kasus gangguan akibat kekurangan Yodium di daerah endemis yang dapat berefek buruk terhadap Tumbuh kembang Manusia.

Temu wicara / Konseling ( T14 )

Standar Asuhan Pelayanan Antenatal

Terdapat 6 standar asuhan dalam pelayanan antenatal seperti :         `
Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk meberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami, dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memberikan setidaknya 4x pelayanan antenatal.
Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal.
Standar 5 : Palpasi Abdomen
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperhatikan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Standar 6 : Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda-tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan tujukannya.
Standar 8 : Persiapan Peralinan

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih, dan aman serta suasana yang menyenangkan, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba – tiba terjadi keadaan gawat darurat.

Rabu, 05 Oktober 2016

Asuhan Kehamilan

Pengertian dan Filosofi Asuhan Kehamilan

      Pengertian Asuhan Kehamilan
            Kehamilan merupakan suatu fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester, dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke 28 hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2009).
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulai persalinan sejati. Sebaliknya, periode prenatal adalah kurun waktu terhitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga kelahiran bayi yang menandai awal periode pascanatal (Varney, 2007). Prenatal care merupakan suatu upaya persiapan dari suatu pasangan untuk menjadi orang tua dimulai dari persiapan kehamilan, persalinan, dan melahirkan bayi (Bobak, 2004).
            Untuk melakukan asuhan kehamilan/antenatal yang baik, diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk mengenali perubahan – perubahan yang terkait dalam proses kehamilan. Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan rutin selama kehamilan (Prawirohardjo, 2009).

      Filosofi Asuhan Kehamilan
Menurut Saifuddin (2012), filosofi asuhan kebidanan meliputi :
1)      Proses kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah
2)      Pemberdayaan wanita dan keluarga dalam melaksanakan asuhan.
3)      Adanya otonomi klien dalam pengambilan keputusan.
4)      Tidak memberikan asuhan yang dapat menimbulkan penderitaan.
5)   Pemberian asuhan yang bertanggungjawab dan berorientasi pada kebutuhan klien.

     Tujuan Asuhan Kehamilan
Asuhan antenatal care memiliki beberapa tujuan, diantara lain :
1)     Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2)     Meningkatan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
3)  Mengenali secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
4)    Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat, baik ibu maupun bayi, dengan trauma seminimal mungkin.
5)  Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI eksklusif berjalan normal.
6)       Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal (Saifuddin, 2012)

Referensi :
                        Bobak,. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
                        Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : Bina Pusataka.
                        Saifuddin, Abdul Bari. 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
                    Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
                    Prawirohardjo.